Analisa Modal Sebelum Berbisnis Hijab Print

Halo, perempuan!

Sebagai anak muda (millenial) denngan jiwa dan semangat bisnis yang masih sangat bergelora, kmu sepertinya tidak kan melewatkan peluang sekecil apapun. Hal ini sama seperti dengan peluang hijab printing, produk inovasi dari fashion hijab yang mungkin sempat menarik perhatianmu.

Ya, ditahun 2020 ini, produk hijab printing sebagai produk inovasi fashion hijab semakin tinggi peminatnya dikalangan pengguna hijab di Indonesia. Keunggulan motif yang beragam serta kualitas bahan premium menjadikannya incaran walaupun harga yang dipasang lumayan menguras kantong.

Sebab itulah, banyak millenial atau anak muda yang akhirnya ikut terjun dalam bisnis fashion dan memproduksi hijab printing. Tidak tanggung-tanggung lho, keuntungan yang didapat bisa lima hingga sepuluh kali lipat, terlebih jika produk yang diluncurkan bertepatan dengan perayaan hari-hari besar seperti lebaran Idul Fitri dan Idul Adha.

Namun, perlu diingat, untuk memulai bisnis di bidang fashion hijab dengan produk utama hijab printing tentu membutuhkan modal yang tak sedikit. Sebag, alat dan mesin yang digunakan adalah mesin cetak khusus untuk kain dan harganya juga tidak main-main.

terus bagi yang ingin bisnis hijab printing tapi modalnya tidak banyak, enggak bisa dong?

Eits, tentu bisa dong, jangan khawatir!

BACA JUGA  Pembaruan Design Simbol

Jadi, untuk kamu- perempuan yang ingin berbisnis hijab tapi tidak memiliki cukup modal, jangan mundur dulu. Alangkah baiknya, kamu simak analisa modal berikut ini jika ingin berbisnis hijab printing, siapa tau kamu bisa mendapatkan insight baru!

Pertama, yang dibutuhkan untuk bisnis hijab printing adalah mesin cetak sublim dan mesin heatpress, serta tinta khusus sublim dimana membutuhkan dana sekitar Rp 200.000.000,-. Jangan kaget dan melotot dulu dong matanya, sebab harga yang tercantum disitu masih terbilang wajar dan murah jika mengingat untuk mencetak desain motif pada hijab membutuhkan mesin cetak khusus.

Tapi, untuk kamu yang tak memiliki dana besar, semua itu bisa kok diakali dengan bekerjasama bersama vendor ataupun jasa print kain, tentu harga yang akan dkeluarkan tidak semahal mesin cetak sublim dan mesin heatpress tersebut. Nah untuk perhitungan harga cetak di jasa print berkisar antara Rp 90.000 – Rp 100.000,-.

Kedua, yang dibutuhkan tentu kain voal premium. Bahan kain ini dapat kamu temukan dengan mudah di pasar atau pusat penjualan kain dengan beragam harga mulai dari Rp 40.000 – Rp 70.000/meter. Harga bisa kamu sesuaikan tergantung dengan jenis dan tekstur kain itu sendiri.

Langkah terakhir yang dibutuhkan dalam bisnis hijab print adalah package atau kemasan hijab. Beragam jenis kemasan hijab, mulai dari paper bag, amplp hijab, hingga sliding box dapat kamu gunakan untuk produk hijabmu. Rata-rata harga dari kemasan hijab tersebut mulai dari Rp 500 – Rp 10.000,-.

BACA JUGA  Aplikasi Untuk Aluminium

Total dari ketiga langkah tersebut jika tanpa pembelian mesin adalah sebagai berikut,

Jasa cetak hijab print + kain + kemasan hijab = Rp 100.000 + Rp 40.000 + Rp 10.000 = Rp 150.000,-

Dengan modal awal untuk satu hijab print sekitar Rp 150.000,- kamu bisa menjualnya dengan kisaran harga Rp 180.000 – Rp 200.000,- per produk hijab.

Itulah analisis modal yang diperlukan dan wajib kamu ketahui sebelum memulai bisnis hijab printing. Tidak perlu mengharapkan untung besar diawal, karena yang lebih penting adalah kualitas dan kepuasan pembeli. Dengan begitu, tanpa pikir harga, pembeli pasti akan kembali lagi membeli produk hijab produksimu.

Sekian analisa modal untuk bisnis hijab print ini. Untuk kamu- perempuan dimanapun berada dan ingin memulai bisnis, semangat dan tekunnya jangan sampai lepas, ya!