Penting Mengetahui Syarat Kambing Aqiqah, Sebelum Mengakan Aqiqah Anak!

Apa Saja Syarat Kambing Aqiqah itu ? – Memiliki bayi sudah pasti menjadi kado terindah bagi setiap orang tua. Umat ​​Muslim biasanya melakukan aqiqah sebagai tanda terima kasih atas bayi mereka yang baru lahir. Aqiqah yaitu dengan menyembelih ternak, kemudian membagikannya kepada kerabat dan tetangga. Hal ini sebagaimana keterangan salah satu jasa aqiqah tambun bekasi.

Secara bahasa, aqiqah berarti memotong. Namun, ada juga interpretasi sebagai “nama rambut bayi yang baru lahir”. Sedangkan menurut istilah, aqiqah adalah proses penyembelihan hewan untuk disembelih pada hari ketujuh setelah kelahiran anak sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan.

Ulama lain memandang aqiqah sebagai bentuk penebusan bagi anak yang lahir, sehingga anak bisa terbebas dari belenggu syaiton. Hewan yang digunakan dalam aqiqah biasanya adalah hewan ternak seperti kambing. Aqiqah bisa dilakukan pada hari ketujuh, empat belas atau dua puluh satu setelah anak lahir. Anak laki-laki diharuskan menyembelih kambing, sedangkan anak perempuan memiliki seekor kambing.

Sebeleum lanjut, jawab pertanyaan ini. Mau Cari Aqiqah di Tambun ? Yuk Pesan Paket Aqiqah Tambun Bekasi . Oke Lanjut , baca lagi.

Hukum Melaksanakan Aqiqah dalam Islam

youtube.com

Dalam Islam, hukum aqiqah terbagi menjadi dua jenis, yaitu sunnah dan wajib. Hal ini berdasarkan dalil dan tafsir ulama.

Mayoritas Ulama Berpendapat Aqiqah Itu Sunnah

Pendapat pertama mayoritas ulama (seperti Imam Malik, Imam Safi, dan Imam Ahmed) tentang hukum aqiqah adalah sunnah (mustahab). Pendapat ini adalah yang paling kuat di alam dibandingkan dengan pendapat lain. Para ulama telah menyatakan bahwa ‘aqiqah adalah hukum sunnah yang kompleks, dan itu adalah sunnah yang harus dihadirkan. Dalam pengertian ini, jika seseorang mampu (memiliki cukup aset), maka dianjurkan agar ia membawa anaknya sebagai bayi. Adapun bagi yang cacat, dia boleh meninggalkan aqiqah.

Pendapat Tentang Aqiqah itu Wajib

“Anak-anak terikat pada aqiqah mereka, mereka disembelih padanya pada hari ketujuh oleh seekor binatang, dan mereka mencukur kepala mereka dan memberi mereka nama.” (HR Ahmad)

Dan berdasarkan hadits sebelumnya, sebagian ulama (seperti Imam Letts dan Al-Hasan Al-Basri) meyakini bahwa syariat ‘aqiqah itu wajib. Jelaskan argumen sebelumnya bahwa anak laki-laki tidak dapat menjadi perantara bagi orang tuanya sebelum mereka bertengkar, jadi itu adalah kewajiban. Namun pendapat ini dianggap sangat lemah dan sebagian besar ulama menolaknya.

BACA JUGA  KELEBIHAN DAN KEKURANGAN GENSET BENSIN VS GENSET SILENT

Dalil Syariat Aqiqah Dalam Islam

bunayya aqiqah jakarta

Ada beberapa argumentasi dalam menjelaskan sunnah aqiqah kepada bayi yang baru lahir. Diantara mereka:

Atas otoritas Samra bin Jundub, Rasulullah berkata. : “Semua anak tunduk Aqiqah mereka, yang disembelih pada hari ketujuh oleh seekor hewan (kambing) yang dinamai menurut mereka, dan rambut mereka dicukur.” (Hadits Sahih sejarah Abu Dawud, al-Tirmidzi, al-Nasa’i, Ibn Majah, Ahmad, al-Darami)

Atas otoritas Salman bin Amir al-Dhabi, Rasulullah SAW, semoga doa dan damai Allah besertanya, bersabda: “Aqiqah itu sejak lahir, dan korbannya disembelih dan semua yang mengalihkan perhatian diberikan. jauh dari itu ”(Hadits Sejarah Bukhari)

Atas otoritas Fatima Bint Muhammad, ketika Hassan lahir, dia berkata: Rasulullah bersabda: (Mereka mencukur rambutnya dan memberi zakat perak, dan berat rambutnya). (Hadits Tarikh Ahmad, Al-Tabarani dan Al-Bayhaqi)

Atas otoritas Aisha, dia berkata: Utusan Tuhan berkata: Al-Dhaiqi lahir dengan dua kambing yang sama dan satu bayi kambing. (Hadis Sejarah Ahmad, Al-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Atas otoritas Amr bin Suaib, Rasulullah berkata. : “Barangsiapa ingin kamu menyembelih (kambing) karena melahirkan seorang anak, ia harus menyembelih seekor kambing untuk jantan yang sama dan satu kambing untuk betina.” (Hadits Tarikh Abi Dawood, Al-Nasa’i, Ahmad).

Atas otoritas Ibn Abbas, Nabi bersabda: “Manaqiqi Hasan dan Husain adalah satu kambing dan satu kambing kibbeh.” (HR. Abu Dawood).

Cek Disini : Menu Masakan Aqiqah Nasi Box yang Sederhana Tapi Lezat.

Syarat dan Tata Cara Menyembelih Kambing Aqiqah

www.condetaqiqah.com

Pelaksanaan aqiqah tidak hanya sebatas menyembelih hewan untuk disembelih. Namun, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus diikuti berdasarkan dalil agama. Berikut ini adalah tata cara penerapan aqiqah menurut syariah yang harus diperhatikan.

Waktu Penyembelihan Kambing Aqiqah

Waktu terbaik untuk aqiqah adalah hari ketujuh setelah anak lahir. Acara aqiqah juga dibarengi dengan pemberian nama bayi yang baru lahir dan pemotongan rambut. Pendapat ini berdasarkan hadits:

“Setiap anak tunduk pada aqiqahnya. Pada hari ketujuh, hewan itu disembelih, sehelai rambutnya dicukur dan diberi nama.” (HR. Ahmad)

Menurut ulama komunitas Maliki, jika orang tua tidak mengambil anaknya setelah hari ketujuh, maka tanggung jawabnya itu batal demi hukum. Singkatnya, aqiqah hanya bisa dilakukan pada hari ketujuh.

BACA JUGA  Cara Menghitung Biaya Umroh yang Wajar Bebas Penipuan

Kelompok agama Hanbali memiliki pendapat yang berbeda dengan Maliki. Mereka berpendapat bahwa aqiqah tidak boleh dilakukan pada hari ketujuh. Jika orang tua tidak mampu melaksanakan aqiqah pada hari ketujuh, mereka dapat menundanya hingga tanggal empat belas atau dua puluh satu. Pendapat ini didasarkan pada argumen berikut:

Aqiqah disembelih pada hari ketujuh, empat belas, atau dua puluh dua. (HR Al-Bayhaqi dan Al-Tabarani).

Menurut ulama di Syafi’iyah, aqiqah bisa dilakukan kapan saja. Baik pada hari ketujuh, empat belas, dua puluh satu, atau hari-hari berikutnya. Selama anak belum dewasa. Jika anak mencapai usia puber, tanggung jawab aqiqah dihapus dari orang tua.

Syarat Jenis dan Kondisi Kambing Untuk Aqiqah

Dan jenis hewan yang akan digunakan dalam aqiqah adalah hewan ternak yaitu domba dan kambing. Tidak ada bukti yang menunjukkan jenis kelamin. Sementara itu, persyaratan pemilihan hewan dalam beberapa hal sama dengan pemilihan hewan yang akan dipersembahkan.

Hewan harus dalam keadaan sehat, tidak boleh cacat, bisa betina atau jantan, dan tidak dicuri, dan jika mereka adalah kambing, maka umurnya tidak boleh kurang dari satu tahun (memasuki tahun kedua), dan jika mereka adalah seekor domba, maka mereka harus berumur minimal 6 bulan (memasuki tahun ketujuh).

Jumlah Kambing Untuk Aqiqah

Barangsiapa ingin kamu menyembelih seekor (kambing) karena melahirkan seorang anak, dia harus menyembelih seekor kambing untuk jantan yang sama dan satu kambing untuk betina. (Hadits Tarikh Abi Dawood, Al-Nasa’i, Ahmad).

Dari apa yang disebutkan dalam hadits di atas, syarat aqiqah kambing untuk anak laki-laki adalah dengan syarat harus 2 ekor kambing. Sedangkan untuk anak perempuan hanya 1 ekor kambing.

Itulah beberapa keterangan tentang syarat kambing aqiqah beserta pendapat dan dalil ulama. Dengan adanya keterangan di atas, tentu kita harus mengikuti yang terbaik. JOh ya, jika anda tidak bisa menangani aqiqah sendiri karena sibuk, jangan lupa gunakan jasa catering aqiqah tambun bekasi atau pesan paket aqiqah tambun bekasi ya. Itu saja dari saya terimakasih.