Cara Membuat Kompos Dengan M21 Decomposer Dijamin Mudah

Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang cara membuat kompos dengan m21. Namun sebelum itu tahukah kamu apa itu pupuk kompos serta m21?

Pupuk Kompos

Pupuk kompos merupakan hasil pembusukan kombinasi bahan alam yang dapat dipercepat dengan cara buatan. Khususnya oleh berbagai jenis mikroorganisme dalam kondisi ekologis yang hangat, lembab, dan kuat atau anaerobik.

Sedangkan pemupukan tanah merupakan interaksi pembusukan bahan alam dengan cara alami, khususnya oleh mikroorganisme yang menggunakan bahan alam sebagai sumber bahan bakar.

M21 Decomposer

M21 Decomposer merupakan formula buat membuat fermentasi pupuk organik alami. Formula ini berperan selaku pengurai dalam pembuatan fermentasi pupuk alami. Dalam pembuatan pupuk kompos, M21 bisa mempercepat proses pembuatannya dengan mutu yang baik pula.

Dengan kandungan yang ada dalam M21 Decomposer tersebut hingga pembuatan pupuk organik alami/ fermentasi organik hendak lebih optimal serta lebih cepat, sebab bakteri- bakteri yang terkandung dalam M21 Decomposer dapat lebih cepat mengurai bahan- bahan organik serta sanggup mengganti bahan- bahan organik tersebut jadi faktor hara yang sangat berarti untuk ekosistem tanah serta pula perkembangan tanaman. Hingga sangat pas apabila M21 Decomposer dipakai buat bahan utama fermentasi dalam pembuatan pupuk organik alami.

Cara Membuat Kompos Dengan M21

Berikut merupakan langkah- langkah pembuatan pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga dengan M21:

  1. Siapkan bahan yang hendak dijadikan pupuk kompos( sampah organik rumah tangga) yang sudah dicacah dengan mesin pencacah sampah organik, tanah, serta perlengkapan buat membuat pupuk. Perlengkapan yang dimaksud yakni: bak besar ataupun drum plastik berukuran besar, paving block, serta karung goni. Siapkan pula M21 decomposer selaku pahan utama pengurai sampah organik. Anda bisa menggunakan mesin pencacah kompos agar lebih mudah.
  2. Gabungkan tanah serta sampah organik dengan perbandingan 2: 1( 2 tanah: 1 sampah organik) di dalam bak besar ataupun drum plastik besar yang sudah disiapkan. Setelah itu gabungkan 0, 5– 1 liter M21 Decomposer dengan air seperlunya( kandungan air 30- 50%) buat 1– 2 ton sampah organik. Jangan lupa beri lubang pada bagian dasar bak ataupun drum buat menanggulangi kelebihan air.
  3. Sehabis bahan– bahan sudah tercampur, tutup bagian atas bak dengan karung goni.
  4. Dengan metode konvensional umumnya buat membuat pupuk kompos diperlukan waktu selama beberapa minggu. Namun dengan memakai M21 Decomposer hingga proses lebih kilat, cuma memerlukan waktu 7 hari buat pembuatan pupuk. Sehabis 7 hari, cek kembali pupuk yang sudah kita buat. Proses pengomposan dikatakan berakhir bila kombinasi berganti warna jadi kehitaman serta telah tidak berbau.
  5. Pupuk kompos siap digunakan bila seluruh langkah di atas sudah berakhir.
BACA JUGA  Bagaimana Harga Perhiasan Emas Bisa Menyikapi Volatilitas

Manfaat Kompos

1. Dari Segi Ekonomi

Pemakaian bahan alami sebagai pupuk tentunya bisa menghemat biaya petani dalam menyuburkan lahan pertanian ataupun perkebunan. Keuntungan ini bisa dipindahkan untuk pembelian bibit unggul ataupun tahap pemeliharaan tanaman supaya hasil panen maksimal.

2. Dari Segi Lingkungan

Memakai pupuk kompos akan lebih ramah terhadap lingkungan serta dapat mengurangi pencemaran air ataupun tanah. Dan sampah-sampah organik yang banyak berserakan bisa dikumpulkan yang kemudian diolah menjadi pupuk sehingga tak akan menyumbat aliran sungai yang bisa menimbulkan banjir

3. Manfaat Bagi Tanaman

Kompos dapat memberikan kesuburan pada tanah sebab terkandung unsur-unsur hara serta mineral yang dibutuhkan tanaman. Pemakaian kompos dalam bidang pertanian ataupun perkebunan tentu dapat membuat produktivitas menjadi meningkat dan juga hasil tanaman yang lebih sehat.

BACA JUGA  Jagung untuk Pakan Ternak Unggas

4. Manfaat Bagi Tanah

Pupuk alami juga bisa digunakan untuk memperbaiki lahan-lahan yang kritis. Struktur tanah yang sudah terdegradasi masih bisa diperbaiki, selain itu kompos juga bisa untuk memperbaiki drainase, susunan udara tanah, dan juga memperbersar daya serap air.